Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan, terutama pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas yang terkena dapat meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Contoh infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa, epiglottitis, radang tenggorokan, faringitis, dan sinusitis (infeksi sinus).
ISPA merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di seluruh dunia, dan menyumbang sepertiga dari kematian balita di negara berpenghasilan rendah. Infeksi saluran pernapasan akut meliputi infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, dengan flu biasa dan influenza menjadi ISPA yang paling umum.
Beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab ISPA, antara lain:
Beberapa faktor risiko ISPA, antara lain:
Beberapa peneliti juga sudah menemukan beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko ISPA pada balita. Contohnya seperti status gizi, imunisasi, ASI eksklusif, paparan asap rokok selama kehamilan, kepadatan tempat tinggal, perilaku merokok dalam keluarga, dan penggunaan bahan bakar untuk memasak.
Kondisi rumah yang lembab dan berjamur telah dikaitkan dengan kejadian ISPA pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit di Selandia Baru, sedangkan kurangnya pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah juga dikaitkan dengan kejadian ISPA ini.
Gejala ISPA sebenarnya tak hanya menyoal satu atau dua tanda saja. Sebab, infeksi yang menyerang pernapasan bagian atas ini bisa menimbulkan berbagai keluhan. Berikut beberapa gejala ISPA yang umumnya dialami pengidapnya.
Seperti penyakit pada umumnya, dokter akan memulai dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Setelah itu, bila dirasa perlu dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis ISPA. Contohnya:
Komplikasi yang dapat terjadi akibat ISPA, antara lain gagal napas karena paru-paru berhenti berfungsi, dan gagal jantung kongestif. Hal yang perlu digarisbawahi, komplikasi ISPA yang serius bisa mengakibatkan kerusakan permanen bahkan kematian.
Beberapa pengobatan yang dianjurkan dokter, antara lain:
Setidaknya terdapat upaya untuk mencegah ISPA, misalnya: